Sajak Khalil Gibran
Musafir
Bahwasanya dunia ini adalah tempat singgah untuk sementara waktu
Bukan tempat tinggal yg sebenarnya.
Sedangkan manusia yg didalamnya selaku musafir yg sedang berkelana.
Awal pertama manusia singgah dalam perut ibunya,
dan terakhir manusia singgah di liang kubur.
Manusia masih dalam perjalanan dan yang dituju adalah kampung halaman
yang kekal yaitu Akhirat.
Maka tiap-tiap tahun yg telah dilalui oleh umurnya laksana satu
perhentian,
tiap bulan yg telah lewat adalah selaku istirahat,
dan tiap minggu yg dilewatinya selaku suatu kampung yang ditemuinya
dalam perjalanan.
Setiap hari selaku satu pal yg ditempuhnya,
Setiao detik yg dinafaskannya selaku satu langkah yg dijalani.
dan setiap nafas yg dihembuskannya akan mendekatkan dirinya ke pintu
Akhirat.
Dengan demikian manusia makin dekat ke pintu kubur dan makin renggang
dari dunia yang fana ini.
Tidak ada komentar: